Kamis, 23 Juli 2015

Rapuh-Renta

Aku, tanpa tahu dan tanpa menyadari, entah sejak kapan memposisikan diriku tangguh, kuat, mandiri, mengutamakan memberi daripada diberi, mengutamakan menolong daripada ditolong, untuk hal sekecil apapun itu. Kedengarannya mulia, baik dan segala macam lainnya yang positif-positif.
Sesungguhnya itu di luar dugaan, tidak dibuat-buat. Muncul begitu saja. Hanya yang aku sadari sejak dulu aku tidak suka dikasihani apalagi yang mengasihani itu tidak berbuat apa-apa.
Mungkin karena sejak kecil terbiasa dan dibiasakan mandiri. Tidak seperti anak-anak sekarang yang apa-apa disediakan dan tinggal menikmati. 

Perempuan, identik dengan manja, ditolong, lemah dan tidak bisa jauh dari pria. Bapak, abang, adik, teman, pacar dan suami. Ada saja yang diminta tolongin, entah apapun itu, bahkan untuk hal sekecil menancapkan paku di tembok pun :P
Di jemput, dibelikan, diambilkan, diantarkan dan lain lagi. Belum lagi hadiah-hadiah valentine, ulang tahun dan semacamnya.
Itu semua jauh dari kehidupanku. Tak penting, tak usah! Bahkan di malam minggu tak diapelin pun tak apa-apa. Aku selalu memposisikan diriku tak butuh, tak penting. Tanpa kalian pun aku bisa dan sanggup. Tangguh!!!

Seberapa lama? Sekuat apa? Setangguh apa?

Aku, tanpa tahu dan tanpa menyadari, entah sejak kapan juga aku memposisikan diriku butuh itu semua. Aku butuh bapakku, butuh abang, adik, teman, pacar dan suami. Semua ingin ku minta tolongin. Ingin di manja, di buatkan, di belikan, di jemput, di antar dan di hadiahin. Berbalik dari kehidupan sebelumnya.

Ku pikir-pikir, ku terawang, apa gerangan yang membuatku jadi begitu? Kenapa bisa seperti itu? Terkesan cengeng, manja, parahnya terkesan kekanak-kanakan, kadang geli sendiri, aneh!
Kok terkesan lemah, mana nyaliku, mana angkuhku yang nggak butuh bantuan dan kasihan itu? Mana mandiriku? Mana sifat kelaki-lakianku itu? Mana muka angkuhku ketika di goda lelaki hidung belang itu?

Tersadar, itu berlaku puluhan tahun yang lalu. Ketika semua masa muda masih kumiliki. Kini, aku sudah lemah.
Aku, butuh bapak, abang, adik, teman, pacar bahkan suami agar bisa memenuhi itu semua....RAPUH